BANGKITLAH
INDONESIA
DEMI
MEWUJUDKAN CIREBON MENUJU SMART CITY
Oleh
:
Sandra Alfiani
BANGKITLAH
INDONESIA
DEMI
MEWUJUDKAN CIREBON MENUJU SMART CITY
Perkembangan
teknologi yang semakin pintar membuat konsep smart tak hanya
diterapkan pada berbagai perangkat, tetapi pada berbagai sistem atau tatanan.
Salah satunya yang mencuat akhir-akhir ini adalah konsep
Smart City. Konsep
Smart City kini menjadi fokus utama pemerintah negara di dunia. Konsep
smart city sudah banyak diimplementasikan di negara negara kawasan Amerika,
Eropa, Dan Australia. Penerapan konsep Smart
City merupakan bentuk upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan
persoalan negara mereka.
Penerapan
konsep Smart City ini bermula, karena
berkembangnya kegiatan ekonomi dan tumbuhnya sektor industri membuat
kota-kota besar di seluruh dunia kini menghadapi tantangan besar. Mulai dari
permasalahan urbanisasi yang tumbuh luar biasa, serta berbagai problematika
yang mengikutinya, seperti kemacetan, kriminal, sampah, kesehatan,
transportasi, lapangan kerja, dan lain-lain. Di sisi lain, peningkatan
jumlah penduduk tidak disertai dengan ketersediaan sumber daya sehingga di
perkotaan dapat ditemui kondisi kekurangan pekerjaan, kekurangan lahan dan air
bersih, serta fasilitas umum yang makin terus berkurang dan jauh dari kata
layak. Dengan demikian, ketersediaan sumber daya alam akan berkurang dan
pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan sumber daya alam semakin sedikit. Munculnya
keinginan masyarakat untuk dapat tinggal di sebuah kota yang layak huni untuk
mengimbangi pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, sehingga pemerintah
menyiapkan solusi pembangunan kota terangkum dalam konsep kota masa depan
bernama Smart City.
Konsep yang
disebut sebagai kota pintar ini adalah konsep yang mengetengahkan sebuah
tatanan kota cerdas yang bisa berperan dalam memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Penerapan konsep Smart City, bukan hanya berfokus pada
pembangunan infrastruktur yang layak bagi masyarakat, namun penerapan Smart City juga mengutamakan pembentukan Smart
People atau pembentukan karakter pada sumber daya manusianya sehingga
menjadi manusia yang berkualitas. Selain itu, Smart City ini juga memanfaatan
teknologi dan informasi untuk memaksimalkan sumber daya yang ada. Dengan
memaksimalkan sumber daya yang ada, diharapkan pelayanan kepada masyarakat bisa
lebih efektif dan efisien. Tujuannya adalah untuk menghubungkan, memonitor, dan
mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif
dan efisien. Dengan begitu, pelayanan pemerintah kepada masyarakat akan lebih
maksimal. Salah satu dimensi terpenting dari Smart City adalah bahwa pemerintah suatu negara mampu memberikan
pelayanan yang menggunakan teknologi terkini, dan membangun infrastruktur yang
pintar, sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif dan mudah kepada
seluruh masyarakat yang tinggal di kota tersebut.
Salah
satu ciri kota pintar adalah adanya
landasan yang sama dan dapat diukur, yang tidak berdasarkan kepemilikan tetapi
harus dapat saling terkoneksi. Infrastruktur ini memanfaatkan teknologi tinggi
dan arsitektur yang terintegrasi sehingga dapat dengan mudah dibangun dan
dipelihara pada seluruh domain pelayanan perkotaan.
Hal ini merupakan pondasi dari seluruh pelayanan perkotaan dalam satu
kesatuan sistem pintar yang saling terintegrasi,sehingga dapat berinteraksi
secara efektif melalui sebuah pusat kontrol. Teknologi modern serta perencanaan
kota yang ramah lingkungan telah menghasilkan sejumlah inovasi baru. Banyak
kota besar di dunia berusaha meningkatkan keseimbangan secara berkelanjutan,
yang akan menjadi daya tarik kota itu sendiri. Berbagai macam inovasi
berkembang ke berbagai unsur layanan kota pintar. Dengan demikian pemerintah Indonesia
sudah selayaknya memikirkan penerapan konsep Smart City di kota kota besar yang ada di Indonesia. Berdasarkan
beberapa hal tersebut di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1.
Bagaimanakah upaya pemerintah menjadikan Cirebon
menuju Smart City ?
2.
Bagaimanakah peran mayarakat sebagai faktor pendukung
terwujudnya Cirebon menuju Smart City ?
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penulisan artikel ini adalah:
1.
Mengetahui upaya pemerintah menjadikan Cirebon menuju Smart City?
2.
Mengetahui peran masyarakat sebagai faktor pendukung
terwujudnya Cirebon menuju Smart City ?
Implementasi Smart City adalah agenda utama
sebagai
respon konseptual dan praktis terhadap berbagai masalah perkotaan di
dunia yang semakin mengkhawatirkan. Melalui Smart City,
tujuan-tujuan pembangunan perkotaan berkelanjutan
dapat dicapai secara sistematis dan bertahap dengan perspektif jangka
panjang. Kata “Smart City”,
pasti masih asing di telinga kita. Smart
city di sini bisa kita artikan sebagai “Kota Pintar”, sama halnya
dengan smart phone (telepon pintar) merupakan telepon gemgam yang mempunyai
kemampuan tinggi dalam teknologi. Jadi pengertian “Smart City” adalah
sebuah konsep kota cerdas atau pintar yang membantu masyarakat yang berada di
dalamnya dengan mengelola sumber daya alam yang ada dengan efisien dan
memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan
kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya. Smart City cenderung mengintegrasikan
informasi di dalam kehidupan masyarakat kota. Kourtit & Nijkamp
mengungkapkan bahwa Smart City telah
menjadi landmark dalam perencanaan kota. Smart
City merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang intensif dan
strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi, daya
kompetitif kota. Kemunculan Smart City
merupakan hasil dari gabungan modal sumberdaya, modal infrastruktur, modal
sosial dan modal entrepreuneurial. Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya
disertai dengan orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan
produktifitas lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kota.
Dari
Pengertian diatas bisa disimpulkan jika Smart
City adalah sebuah kota pintar yang membantu masyarakat disuatu kota untuk
bisa mengelola apa yang ada disekitarnya dengan modal pengetahuan, dengan
kecanggihan teknologi yang tersedia dengan sebaik mungkin dan membantu
masyarakat untuk hidup lebih baik, dan nyaman akan kotanya. Terwujudnya Konsep Smart city
mencangkup tiga dimensi utama yaitu :
1. Smart People
Kemampuan masyarakat dalam berbagai hal dengan bekal ilmu dan pengalaman
yang di dapatkannya, sehingga dapat mewujudkan Smart City. Dalam hal ini masyarakat dituntut untuk ikut
berpartisipasi dalam kepentingan publik, menjaga pluralitas (maca) etnik maupun
sosial, serta memiliki pemikiran yang open mainded.
2. Smart Environment
Sebuah kota yang pintar adalah kota yang dapat meyelaraskan kemajuan
teknoogi tanpa merusak lingkungan, salah
satu Smart City adalah tingkat polusi
yang rendah sehingga bisa memberikan kenyamanan, keberlanjutan sumber daya,
keindahan fisik maupun non fisik, visual maupun tidak,bagi masyarakat dan
public.
3. Smart
Living
Penataan Ruang Kota dapat di wujudkan
dengan tersedianya fasilitas
pelayanan publik yang meliputi ketersediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan
yang merupakan unsur utama menjadikan masyarakat berkualitas dalam hal
pendidikan, budaya, dan kesehatan sehingga dapat terealisasikan konsep Smart City.
Cirebon merupakan kota yang yang terletak di Provinsi
Jawa Barat yang memiliki potensi alam yang melimpah khususnya dalam sektor
perikanan. Cirebon yang di juluki sebagai “Kota Udang” ini sudah tidak dapat di
ragukan lagi kemajuannya pada sektor perikanan, Kota Cirebon di kalangan
masyarakat terkenal akan potensi Budidaya Kolam Lingkar, dan Budidaya Ikan Air
Tawar. Hal ini menunjukan bahwa kota Cirebon adalah sebuah kota yang kaya akan
hasil perikanan.
Pemerintah
Kota Cirebon saat ini sedang fokus mengembangkan perekonomian masyarakat Cirebon
di sektor perdagangan dan jasa. Selain maju dalam sektor perikanan Kota Cirebon
juga kaya akan hasil alam lainnya diantarannya hasil pertanian dan peternakan. Tercatat
Jeni-jenis usaha pertanian yang dilakukan di Kota Cirebon dan menghasilkan
prospek yang menjanjikan bagi Kota Cirebon dan khususnya bagi masyarakat kota
Cirebon, diantaranya: Bawang Merah, Cabe
Merah, Jagung Manis, Jamur,
Kacang Hijau, Tebu, Dan Mangga Gedong Gincu. Diantara hasil pertanian
tersebut hasil pertanian yang paling menonjol yaitu bawang merah, dan mangga
gedong gincu yang menembus pasar ekspor.
Selain unggul
dalam sektor perikanan dan pertanian Kota Cirebon juga unggul di sektor
pertenernakan. Hasil pertenakan terbesar di Cirebon di antarannya:
a.
Sapi Potong
Proses pengembangan di lakukan di
Desa Jatimerta Kecamatan Gunung Jati, Desa Ujung Semi dan Bayalangu Kidul
Kecamatan gegesik, Desa Tonjong Kecamatan Waled, Desa Bunder Kecamatan Susukan.
b.
Itik atau Bebek
Proses pengembangan di lakukan di
Kecamatan Panguragan. Kapetakan, Gebang. Losari, dan Gunung Jati
c. Ayam Ras
Prose pengembangan di lakukan di
Kecamatan Karang Wareng, Talun, Gunug Jati, Gegesik dan Beber.
d.
Domba dan
Kambing
Proses pengemangan di lakukan di
Kecamatan Mundu, Gunung Jati, Gegesik, Sumber, Jamlang, Talun, Losari, dan
Pabedilan.
Selain Sektor
Pertanian dan Peternakan kota Cirebon juga memiliki salah satu hotel yang terletak di
jantung kota Cirebon Barat yaitu Aston
Hotel Cirebon. Dengan berdirinya
hotel ini menjadikan prospek pertumbuhan ekonomi dikota Cirebon semakin
meningkat. Adanya potensi alam dari berbagai sektor yang menguntungkan, dapat
menjadikan kemajuan prospek ekonomi kota Cirebon, serta dengan berdirinya Aston
Hotel Cirebon, menunjukan bahwa kota Cirebon sudah selayaknya menjadi kota maju
dan layak menjadi Smart City.
Dari kemajuan Kota Cirebon dalam
berbagai sektor tidak ada salahnya jika pemerintah Kota Cirebon saat ini mulai
berpikir untuk menerapkan Konsep Smart City
di Kota Cirebon. Penerapan Konsep Smart City
bertujuan agar masyarakat kota Cirebon bisa saling terhubung, sedangkan dalam
pemerintah memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan masyarakatnya
dengan bantuan IT.
Selain itu penerapan Konsep Smart City juga bertujuan agar Kota
Cirebon dapat terkenal di ASEAN atau bahkan di dunia internasional, dengan
label “Smart City”. Untuk terwujudnya
konsep Smart City di Kota Cirebon
peranan pemerintah sebagai faktor pelaku atau penggerak sangat penting sehingga
dapat terealisasikan konsep Smart City.
Dan masyarakat juga harus memiliki peran tersendiri dalam terwujudnya konsep Smart City, yaitu berperan sebagai
faktor pendukung.
Sebagai
Faktor Pelaku atau penggerak pemerintah selayaknya bertindak dalam
mengimplementasikan Cirebon Menuju Smart
City. Upaya upaya yang dapat di lakukan diantarannya :
·
Area Free Wifi
Penyediaan fasilitas free wifi dapat dilakukan dengan
menggunakan teknologi jaringan “Smartfren 4G LTE” yang sedang menjadi jaringan koneksi internet
andalan saat ini. Fasilitas ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat
umum. Dengan adannya area free wifi
masyarakat dapat dengan mudah mengakses internet untuk berbagai
kepentingan. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat umum area free wifi ini
juga memberikan manfaat besar bagi peserta didik saat kesulitan mengerjakan
tugas dari sekolah.
Dengan adanya fasilitas free wifi ini mereka dapat
dengan mudah mengakses internet tanpa harus membayar. Hal itu dapat mengurangi
pengeluaran orang tua peserta didik
karena mereka tidak perlu pergi ke warnet yang mengharuskan untuk membayar
sehingga mereka bisa saat mengerjakan tugas dari sekolah melalui internet.
Fasilitas free wifi bisa di pasang di tempat tempat umum seperti taman kota,
pasar, setiap sekolah mulai dari tingkat menengah sampai perguruan tinggi,
halte bus, di kantor kecamatan, balai desa, dan tempat umum lainnya.
·
Perpustakaan Daerah Keliling
Perpustakaan daerah ini tidak hanya bertempat di pusat
kota seperti di sekitar alun alun kota pada umumnya, tetapi perpustakaan ini
dapat di bangun di setiap desa. Namun selain di setiap desa untuk menghemat
biaya pembangunan, perpustakaan ini dapat berupa mobil perpustakaan keliling.
Jadi masyarakat tidak perlu jauh jauh saat ingin berkunjung ke perpustakan.
Dengan fasilitas ini mereka dapat menunggu mobil perpustakaan keliling, didepan
rumah mereka. Melalui mobil perpustakaan ini, masyarakat dapat meminjam buku,
atau hanya sekedar membaca buku di mobil perpustakaan ini. Dengan adanya kebiasaan
membaca akan menjadikan masyarakat berwawasan luas dari kegiatan membaca yang
mereka lakukan. Mobil perpustakaan ini dapat di mereka temui setiap dua hari
sekali di kompleks perumahan mereka dengan waktu berhenti selam 3 jam dalam
sekali berhenti di suatu tempat, mobil ini juga akan keliling ke setiap desa
desa agar masyarakat khususnya peserta didik dapat dengan mudah membaca buku.
Sistem peminjaman buku di mobil perpustakaan ini melalui
kartu yang telah di sediakan. Jika ada oyang ingin meminjam buku mereka harus
menggunakan kartu anggota perpustakaan yang telah tersedia, seperti di
perpustakaan pada umumnya, dan jangka waktu peminjaman selama 1 minggu. Selain
itu pengelolah mobil perpustakaan ini, menerapkan sistem peminjaman khusus,
misalnya jika ingin meminjam buku tertentu yang bisannya sulit di dapatkan,
dapat memesan terlebih dahulu dengan menggunakan fasilitas yang tersedia yaitu
permintaan melalui via customer dengan cara sms atau menggunakan media sosial
lain seperti twitter, email, dan lainnya. Penerapan sistem permintaan via
customer bagi peminjam dengan cara sms atau menggunakan media sosial lain
seperti twitter, email, dan lainnya, bertujuan untuk memudahkan peminjam yang
ingin meminjam buku secara khusus.
Selain dapat meminjam buku secara langsung dan khusus,
membaca buku, mobil perpustakaan ini juga menyediakan fasilitas free wifi. Jadi
selain menambah wawasan melalui membaca buku yang telah tersedia pengunjung
juga bisa menambah wawasan dengan mengakses internet melalui wifi yang di
sediakan di mobil perpustakaan keliling tersebut.
·
Pembangunan Infrastuktur Ramah Lingkungan
Selain penyediaan fasilitas berbasis IT, upaya
pemerintah untuk mengimplementasi konsep smart city dapat diterapkan dengan
membagun infrastruktur ramah lingkungan. Pembangunan infrastruktur ini dapat
berupa pembangunan lampu rambu rambu lalu lintas dengan sistem tenaga surya,
sistem ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi listrik pada
infrstuktur jalan.
Dengan adannya sistem tenaga surya dapat memperindah
pemandangan di sekitar jalan dari huratan hurat kabel yang membentang sepanjang
jalan yang sering kita temui. Selain lampu rambu-rambu lalu lintas dapat juga
menggunakan tenaga surya pada lampu lampu penerangan di sekitar jalan raya.
Selain memberikan kesan indah penerapan infrastruktur ramah lingkungan dari
tenaga surya ini dapat memberikan kenyamanan tersendiri bagi mayarakat yang
tinggal di sekitar jalan saat mereka ingin membangun rumah dengan dua atau tiga
lantai, mereka tidak perlu pusing dengan adannya kabel kabel di sekitar mereka.
Selain dari unsur keindahan dan kenyamanan pembangunan
infrastruktur semacam ini dapat mengurangi
pemakaian sumber daya alam yang ada, kerana dengan sitem tenaga surya
dapat mengurangi penggunaan kabel yang secara langsung dapat menghemat sumber
daya alam yang ada yaitu getah karet, dan tembaga.
·
Ruang Terbuka Hijau Berfasilitas Posjar (Pos Belajar)
Selain mempertimbangkan manfaat adanya Ruang Terbuka
Hijau bagi lingkungan, khususnya agar dapat memberi kontribusi terhadap
penurunan emisi karbon yang berdampak langsung pada pemanasan global. Ruang
Terbuka Hijau ini juga merupakan salah
atu implementasi konsep Smart City. Pemerintah
dapat mengaplikasikan Ruang Terbuka Hijau sebagai pos belajar bagi masyarakat
khususnya peserta didik.
Pembangunan Ruang terbuka hijau ini dapat di bangun di
setiap desa, selain itu Ruang Terbuka Hijau juga dapat berupa taman yang
memiliki fasilitas gazebo yang berada di sekelilingnya yang dapat di gunakan
sebagai tempat belajar atau pos belajar bagi masyarakat umum. Selain itu di
taman ini dapat di pasang sebuah mading di sekitar jalan yang menghubungkan
gazebo satu dengan yang lain. Dengan mading yang tersedia pengunjung dapat
membaca berbagai informasi secara langsung dari yang telah tertempel pada
mading.
Selain adannya gazebo, mading, pembangunan Ruang
Terbuka Hijau dengan sistem taman, juga
disediakan fasilitas free wifi. jadi selain belajar kelompok di gazebo, dan
membaca informasi pada mading, di sini kita juga dapat dengan mudah mengakses
internet.
Dengan begitu
pembanguan Ruang Terbuka Hijau ini tidak hanya untuk memberikan kenyamanan bagi
masyarkat sebagai bentuk penerapan Smart
City, dan memberikan kontribusi terhadap penurunan emisi karbon untuk
penurunan pemanasan global, Ruang Terbuka Hijau ini juga sebagai infrasturtur yang
berbasis taman dengan multifungsi. Dan selain banyak fungsinya pembangunan Ruang
Terbuka Hijau ini terjaga dengan baik karena adannya sistem monitoring secara
langsung dengan pemasangan CCTV tersembunyi yang diawasi secara langsung oleh Dinas
Keamanan setempat.
·
Smart Screen.
Selain pembangunan dan
penyediaan fasilitas IT, penerapan konsep Smart City juga dapat di
lakukan dengan membuat sesuatu penemuan baru sehingga mendatangkan nilai
ekonomis dan nilai guna suatu barang yang sudah tidak terpakai. Penggunaan
barang yang sudah tidak terpakai ini dapat berupa penyediaan platform interaktif dalam bentuk Smart Screen.
Smart Screen ini
memudahkan masyarakat dalam menyajikan berita, event dan kupon. Platform ini
memanfaatkan saran telepon umum yang sudah tidak terpakai lagi, dengan cara
mendaur ulang sehingga memiliki nilai guna dan nilai ekonomis lagi.
·
Mobil Penyapu Jalan (Car Sweeping
Street/CSS)
Peran
pemerintah dalam menerapkan konsep smart city ini dapat di aplikasikan dengan
penyediaan mobil penyapu jalan. Mobil penyapu jalan ini dapat mempermudah dalam
upaya membersihkan lingkungan di sekitar, atau area umum yang tersedia. Dengan
mobil ini membersihkan lingkungan dari sampah, tidak lagi menggunakan tenaga
manusia seutuhnya, melainkan melalui teknologi yang manusia hanya sebagai
operatornya. Kendaraan ini dirancang menggunakan penghisap sampah pada bagian
bawahnya seperti pada pembersih debu vaccum cleaner tetapi kendaraan ini
memiliki fasilitas besar sehingga dapat menghisap sampah bukan hanya debu seperti
vaccum clener biasannya. Mobil Penyapu Jalan ini juga memiliki keunikan
tersendiri karena dapat berubah ukuran dengan menyesuaikan lebar jalan.
·
Layanan Eksternal Pemerintah
Untuk mengimplementasikan Cirebon menuju Smart City
Pemerintah Kota Cirebon, sudah selayaknya fokus pada pengembangan pelayanan
publik berbasis TIK. Upaya ini di lakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih
baik, cepat, dan lebih mudah dengan bantuan teknologi. Pelayanan
publik yang dapat dikembangkan diantarannya dalam bidang pendidikan dengan
aplikasi Digitschool, pemanfaatan media-media jejaring sosial (blog dan twitter)
dalam memberikan informasi kepada khalayak umum.
Melalui media sosial blog pemerintah
dapat menshare berbagai informasi tentang Kota Cirebon dan informasi lainnya kepada
masyarakat luas. Dengan sadanya media blog atau twitter masyarakat dapat terjun
langsung memberikan komentar dan saran tentang sistem pemerintahan ataupun
tentang banyak hal sehingga dapat menjadikan masukkan bagi pemerintah, agar
dapat menjadikan kota Cirebon menjadi lebih baik lagi. Media sosial blog yang
di buat dapat di beri nama “Blogger
Cirebon” dan alamat URL link www.rebon.org dan akun twitter dengan nama @REBON_org. Pemberian nama dengan
menggunakan kata Cirebon ini dapat memberikan kesan tersendiri bagi nama
masyarakat kota Cirebon.
·
Alat Informasi Keadaan Lingkungan
Tersedianya Alat Informasi Keadaan Lingkungan dapat
memberikan damapk tersendiri bagi terwujudnnya Cirebon Menuju Smart City. Alat
informasi keadaan lingkungan ini dapat menginformasian keadaan lingkungan
secara digital, alat ini menjadikan sumber informasi keadaan keadaan lingkungan
mulai dari tingkat polusi, suhu, kelembapan, prakiraan cuaca, dan sebagainya
dapat diakse secara mudah, dengan alat ini masyarakat dapat melihat kondisi
lingkungan mereka secara langsung sehingga mudah dalam mengantisipasi banyaknya
korban jiwa akibat bencana alam.
Secara
langsung dengan adannya alat ini, dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat
yang merupakan salah satu fokus utama dalam upaya mewujudkan Cirebon Menuju
Smart City. Alat ini dapat di pasang ditempatkan di tempat-tempat strategis
yang menjadi pusat lalulalang masyarakat. Alat ini juga di monitoring secara
khusus untuk meminimalisir kerusakan dan penyalah gunaan fungsinya.
·
Program Pelatihan
Biasanya di
setiap desa terdapat organisasi karang taruna ataupun PKK. Sebagai upaya
mewujudkan konsep Smart City sudah
selayaknya pemerintah memperhatikan organisasi organisasi tersebut, sebagai
wujud terbentuknya Smart People yang merupakan dimensi utama yang mendukung
terwujudnya konsep Smart City.
Melalui
organisasi yang ada kita bisa mengadakan program pelatihan dengan cara
mendatangkan seorang wirausahawan sukses di indonesia. Untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat
agar masyarakat dapat membuka pemikiran dan mengembangkan inovasi baru, menambah peluang usaha baru
dari program pelatihan yang diadakan. Sehingga melalui program ini dapat
masyarakat dapat meningkatkan jumlah pelaku usaha. Sehingga
inovasi-inovasi baru perlu diciptakan untuk mempertahankan eksistensi bisnis
pelaku usaha tersebut.
Selain
program pelatihan melalui program ini kita mengadakan seminar secara geratis
kepada masyarakat, sehingga menjadikan masyarakat yang memiliki pengetahuan
luas dan mampu bersaing dalam ilmu pengetahuan,
dan dengan terbentuknya masyarakat yang cerdas dan berdaya saing tinggi, hal
tersebut dapat dengan mudah mewujudkan Smart People.
Selain peran pemerintah masyarakat
sebagai faktor pendukung dalam upaya Smart
City, juga sudah selayaknya ikut berperan mewujudkan konsep Smart City yang pemerintah jalankan.
Upaya upaya yang dapat di lakukan diantarannya :
·
Pencegahan Wabah Penyakit
Selain maju dalam berbagai infrastuktur
serta terwujudnya konsep Smart City, peran
masyarakat untuk menjaga lingkungan tempat tinggal sangat lah penting dan
memberikan dampak tersendiri. Peran masyarakat dalam menjaga lingkungan dapat
di lakukan dengan upaya pencegahan wabah penyakit juga dapat ditimbulkan dari
lingkungan tempat tinggal. Wabah
penyakit ini dapat timbul akibat kurangnya kebersihan lingkungan di sekitar
kita. Misalnya, selokan yang kotor akan menjadi tempat berkembang biaknya
bakteri serta serangga yang dapat menimbulkan wabah penyakit, selain itu membuang
sampah sembarangan hal ini juga akan berdampak pada faktor estetika suatu
daerah secara langsung.
Wabah penyakit dapat dicegah melalui
memberi perhatian khusus pada kebersihan selokan agar tidak menjadi tempat
bekembang biaknya bakteri serta seranggga yang dapat menimbulkan wabah
penyakit, dengan cara selalu membersihkannya dan memberikan peraturan untuk
tidak membuang sampah diselokan. Membuang sampah pada tempatnya, dan
memanfaatkan sampah an-organik yang masih dapat di daur ulang sehingga sampah
tersebut tidak di buang percuma, namun dapat di kelolah menjadi barang baru
yang memiliki nilai ekonomis.
Selain sampah an-organik, sampah organik
juga dapat di manfaatkan kembali. Seperti sayur, buah buahan yang telah busuk
dan daun daun pepohonan yang kering dapat kita manfaatkan sebagai pupuk kompos ataupun
biogas. Selain itu kotoran hewan yang mengakibatkan bau menyengat jika di buang
di tempat terbuka dapat kita kelolah kembali menjadi kompos dan biogas..
·
Penjadwalan Perawatan Fasilitas Ruang Terbuka Hijau
Selain pemerintah masyarakat juga harus berperan dalam
menjaga infrastruktur yang telah tersedia sebagai bentuk penerapan konsep Smart City. Kegiatan yang dapat
dilakukan dapat berupa semacam kerja bakti yang di lakukan secara berkala untuk
ikut serta merawat fasilitas Ruang Terbuka Hijau yang ada di daerah masing
masing. Melalui kegiatan ini secara langsung masyarakat dapat membantu petugas
kebersihan yang bertugas menjaga kebersihan failitas area Ruang Terbuka hijau
yang telah pemerintah sediakan. Selain melakukan kegiatan kebersihan di Ruang
terbuka hijau masayarakat juga dapat berperan dalam hal monitoring keamanan dan
perawatan fasilitas Ruang Terbuka Hijau secara langsung.
·
Hari Bebas Asap (Car Free Day) Pada Hari Jum’at
Kegiatan Car Free Day ini juga sudah banyak di lakukan
di beberapa daerah seperti di Jakarta, sebagai salah satu program presiden
untuk mengatasi kemacetan. Kegiatan Car Free Day ini juga dapat mendukung
terwujudnya Smart Living yang merupakan dimensi utama konsep Smart City. Melalui kegitan ini kita
dapat membantu peran pemerintah dalam mengatasi kemacetan di kota Cirebon pada
musim mudik di jalur tol Palimanan-Kanci. Selain membantu upaya pemerintah
dalam mengatasi kemacetan kegitan Car Free Day ini juga dapat mengurangi tingkat
polusi di lingkungan kota Cirebon, sehingga menjadikan kota Cirebon kota asri
dan bebas asap.
Penerapan Hari Bebas Asap (Car Free Day) pada hari jum’at. Hal ini di karenakan hari
jum’at tergolong hari yang singkat dalam melakukan aktivitas bekerja, sehingga
banyak masyarakat yang berminat mengikuti kegiatan ini karena aktivitas bekerja
mereka yang singkat selain itu juga mereka juga dapat berolah raga secara
langsung dengan berangkat berkerja dengan mengendarai sepeda. Selain mengatasi
kemacetan, mengurangi tingkat polusi kegiatan Car Free Day juga berdampak baik
pada kesehatan.
Selain itu penerapan Car Free Day ini juga memberikan
keringanan tersendiri pada seorang pedagang. Karena kegiatan Car Free Day memberikan
pengecualian tersendiri untuk kendaraan umum, sehingga proses berdagang dapat
berjalan lancar, karena pedagang tetap mendapatkan pasokan barang dagang dari
daerah lain karena adanya pengecualian pada kendaraan umum. Sehingga kegitan Car
Free Day ini tidak hanya menguntungkan sebelah pihak tetapi juga memperhatikan
aspek kepedulian antar sesama.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas maka penulis
mengambil beberapa kesimpulan, antara lain yaitu:
1.
Peran Pemerintah sebagai faktor penggerak sangat
penting dalam usaha mewujudkan konsep Smart
City, antara lain: penyediaan fasilitas area free wifi, perpustakaan daerah
keliling, pembangunan infrastuktur ramah lingkungan, ruang terbuka hijau
berfasilitas posjar (Pos Belajar), smart
screen, mobil penyapu jalan (Car Sweeping
Street/CSS), layanan eksternal pemerintah, alat informasi keadaan lingkungan, dan program
pelatihan.
2.
Selain pemerintah masyarakat juga dapat berperan
sebagai pendukung dalam penerapan konsep Smart
City yang di usung pemerintah, antara lain : pencegahan wabah penyakit, penjadwalan
perawatan fasilitas ruang terbuka hijau, dan hari bebas asap (car free day)
pada hari jum’at
SARAN
Selain upaya pemerintah menyediakan
fasilitas yang berteknologi canggih, dan penyediaan infrastruktur yang berkualitas,
masyarakat juga memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan penerapan konsep Smart City. Penulis berharap kepada pemerintah
agar mengimplementasikan konsep Smart
City di kota kota besar di Indonesia, salah satunya mewujudkan kota Cirebon
menuju Smart City di masa yang akan datang.
DAFTAR
PUSTAKA